Terima kasih Atas Kunjungan Anda...

Tuesday, 19 November 2013

Agar Do'a Kita Terkabul


Ya Allah, Hanya Kepada-Mu lah Kami Memohon ...
Banyak banget kan hal di dunia ini yang tidak semuanya bisa kita lakukan sendiri. Kita pasti butuh pertolongan dari orang lain. Apalagi masalah akhirat, wah ga usah ditanya kita juga ngerti kalo Allah lah yang bisa menolong kita. Makanya Islam mengajarkan agar kita berdoa. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah : 186)
Lalu gimana caranya biar kita doa kita terkabul? Berikut beberapa kiat agar do’a kita terkabul.

1. Ikhlas
Keikhlasan merupakan poros semua amalan dan ibadah, termasuk dalam berdoa.  Doa orang yang ikhlas, akan lebih didengar dan diperhatikan oleh Allah. Allah Subhanahu wa ta’alla berfirman,
ادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.” (QS. Ghafir : 14).
Dari Abdurrahman bin Yazid bahwa dia berkata, “Ar-Rabii’ datang kepada ‘Alqamah pada hari jumat dan jika saya tidak ada dia akan memberikan kabar kepada saya, lalu ‘Alqamah bertemu dengan saya dan berkata, ‘Bagaimana pendapatmu tentang apa yang dibawa oleh Rabii’?’ Dia menjawab, ‘Berapa banyak orang yang berdoa tetapi tidak dikabulkan? Karena Allah tidak menerima kecuali doa yang ikhlas.’ Saya berkata, ‘Bukankah itu telah dikatakannya?’ Dia berkata, ‘Abdullah mengatakan bahwa Allah tidak mendengar doa seseorang yang berdoa karena sum’ah, riya’, dan main-main, tetapi Allah menerima doa orang yang berdoa dengan ikhlas dari lubuk hatinya.” (HR. Bukhari)


2. Tidak berdoa untuk sesuatu yang dosa dan memutus silaturahim
Dari Abu Said, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »
Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.” (HR. Ahmad, derajat hasan)
Kata Syaikh Al-Mubarakfuri yang dimaksud “tidak berdoa untuk sesuatu yang berdosa” artinya berdoa untuk kemaksiatan seperti, “Ya Allah, takdirkan aku untuk bisa membunuh si fulan”, sementara si fulan itu tidak berhak dibunuh atau “Ya Allah, berilah aku rizki untuk bisa minum khamr”. Atau berdoa untuk memutus silaturahim. Suatu contoh, “Ya Allah, jauhkanlah aku dari bapak dan ibuku serta saudara-saudaraku”. Doa tersebut merupakan bentuk pengkhususan terhadap yang umum. Imam Al-Jazri menjelaskan bahwa memutus silaturahim bisa berupa tidak saling menyapa, saling menghalangi, dan tidak berbuat baik dengan semua kerabat dan keluarga.


3. Hendaknya makanan dan pakaian dari yang halal dan bagus
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menyebutkan, “ Seorang lelaki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat tangan ke langit tinggi-tinggi dan berdoa, ‘Ya Rabbi, ya Rabbi sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimanakah doanya bisa terkabulkan ?” (HR. Muslim)
Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud lama bepergian dalam rangka beribadah kepada Allah seperti haji, ziarah, silaturahim dan yang lainnya. Wuzzz….ngeri kan. Yang bepergian untuk kebaikan aja bisa ditolak, apalagi yang berbuat maksiat. Makanya jaga diri dari makanan, minuman, pakaian haram serta jauhi perbuatan yang tidak disukai Allah.

4. Tidak tergesa-gesa dalam menunggu terkabulnya doa
Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Akan dikabulkan permintaan seseorang di antara kamu selagi tidak tergesa-gesa, yaitu ia mengatakan, ‘Saya telah berdoa tetapi belum dikabulkan’.” (Mutaffaqun ‘alaih)
Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Yang dimaksud dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Saya berdoa tetapi tidak dikabulkan’, yaitu seseorang bosan berdoa lalu meninggalkannya, seakan-akan mengungkit-ungkit dalam doanya atau mungkin dia berdoa dengan baik sesuai dengan syaratnya, tetapi bersikap bakhil dalam doanya dan menyangka Allah tidak mampu mengabulkan doanya, padahal Allah adalah Dzat Yang Maha Mengabulkan doa dan tidak pernah habis pemberian-Nya.”
Syaikh Al-Mubarafakturi menjelaskan bahwa Imam Al-Madzhari berkata, “Barangsiapa yang bosan dalam berdoa, maka doanya tidak terkabulkan sebab doa adalah ibadah, baik dikabulkan atau tidak, seharusnya seseorang tidak boleh bosan beribadah. Tertundanya permohonan boleh jadi belum waktunya doa itu dikabulkan karena segala sesuatu telah ditetapkan waktu terjadinya. Sehingga, segala sesuatu yang belum waktunya tidak akan mungkin terjadi.
Atau boleh jadi permohonan tersebut tidak terkabulkan dengan tujuan Allah mengganti doa tersebut dengan pahala, atau boleh jadi doa tersebut tertunda pengabulannya agar orang tersebut rajin berdoa. Sebab Allah sangat senang terhada orang yang rajin berdoa, karena doa memperlihatkan sikap yang rendah diri, menyerah, dan merasa membutuhkan Allah. Orang yang sering mengetuk pintu akan segera dibukakan pintu dan begitu pula orang yang sering berdoa akan dikabulkan doanya.
Allah berfirman,
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Ku perkenankan bagimu.” (QS. Ghafir : 60)
Banyak orang yang berdoa tetapi tidak dikabulkan, seandainya ayat tersebut sesuai dengan zhahirnya (tekstualnya) pasti tidak mungkin doa tersebut ditolak. So, lalu apa maksudnya ?
Dari ‘Ubadah bin Shamit, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا عَلَى الأَرْضِ مُسْلِمٌ يَدْعُو اللَّهَ بِدَعْوَةٍ إِلاَّ آتَاهُ اللَّهُ إِيَّاهَا أَوْ صَرَفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا
Tidak ada seorang muslim di dunia berdoa memohon suatu permohonan melainkan Allah pasti akan mengabulkan atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisal.” (HR. Tirmidzi, hasan shahih)


5. Hendaknya berdoa dengan hati yang khusyu’ dan yakin doanya pasti akan dikabulkan
Allah Ta’ala berfirman,
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً
Berdoalah kepada Rabb-mu dengan tadharru (berendah diri) dan suara yang lembut” (QS Al-A’raf : 55)
Dari Abdullah bin ‘Amr, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hati itu laksana wadah dan sebagian wadah ada yang lebih besar dari yang lainnya. Apabila kalian memohon kepada Allah  maka mohonlah kepada-Nya sedangkan kamu merasa yakin akan dikabulkan, karena sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR Ahmad)
Syaikh Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Dan kalian yakin akan dikabulkan” adalah pengharusan. Artinya, berdoalah sementara kalian bersikap dengan sifat yang menjadi sebab terkabulnya doa. Imam Al-Madzhari menjelaskan bahwa hendaknya orang yang berdoa merasa yakin bahwa Allah akan mengabulkan doanya.
Sedangkan yang dimaksud “hati yang lalai” adalah hati yang berpaling dari Allah atau berpaling dari yang dimintanya.
Seandainya ada yang mengatakan, sebagian ada doa yang terkabul dan sebagian yang tidak maka bagaimana kita bisa yakin? Jawabannya, bahwa orang yang berdoa pasti akan dikabulkan dan permintaannya pasti akan diberikan kecuali bila dalam catatan azali Allah doa tersebut tidak dikabulkan. Akan tetapi, mungkin dia akan dihindarkan dari musibah semisalnya, diganti pahala, atau ditinggakan derajat di akhirat.

6. Memanfaatkan waktu yang utama untuk berdoa
Allah menciptakan waktu dengan kemuliaan yang berbeda-beda. Itulah sebabnya Allah bersumpah atas keberadaan jenis waktu yang berbeda. Ada waktu demi masa, demi waktu dhuha, demi malam, demi siang, dsb. Adapun waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa di antaranya :
a.       Sepertiga malam terakhir
b.      Tatkala berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
c.       Setiap selesai shalat fardhu
d.      Pada saat perang berkecamuk
e.      Sesaat pada hari jumat
f.        Pada waktu bangun tidur pada malam hari bagi orang yang sebelum tidur dalam keadaan suci dan berdzikir pada Allah
g.       Di antara adzan dan iqomah
h.      Pada waktu sujud dalam shalat
i.         Saat sedang turun hujan
j.        Saat ajal tiba
k.       Malam lailatul qadr
l.         Pada hari arafah

The last, janganlah bersedih bila doa kita belum terkabul. Yang pasti jangan menyerah untuk selalu berdoa. Yakinlah bahwa skenario Allah tak pernah salah.

1 comment:

Anonymous said...

SALAM PERJUANGAN !!!!

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sistem Kemenag Indramayu ang telah dibangun baik oleh pendahulu, kini setelah hampir 3 (tiga ) tahun kepemimpinan sdr Yayat Hidayat menjadi rusak dan ambruk, indikatornya adalah sebagai berikut :
1. Tidak ada orientasi memperbaiki kemenag dengan sistem kaderisasi yang profesional, bahkan sebaliknya dibangun siapa yang mau bergabung berani bayar berap, semua karyawan diarahkan bermental berebut jabatan dengan harga yang berani bayar besar, maka itu yang direkrut tanpa ada pertimbangan profesionalitas dan integritas, rusaknya sistem ini peluang otoriter dengan memasang tarif promosi-promosi jabatan sejak Rp 5 Juta hingga Rp 100 Juta, ditambah lagi mutasi-mutasi staf dengan tidak pakai aturan. Dengan cepat, karena setiap keluar SK harga minimal Rp 400 ribu ( hanya untuk seorang pelaksana ) semakin lebar peluang korupsinya. Sebagai bukti coba cek profesionalisme dan integritas pejabat yang bernama SOPANDI,FURQON, AHSAN (Kecil-kecilnya suruh memaparkan VISI, MISI, KEBIJAKAN )
2. Berani menyeleweng terjadi pada tahun 2012 memotong bantuan RKB madrasah madrasah swasta masing-masing RP 19 Juta X 80 Madrasah =Rp 1.520.000.000 ( Satu Milyar Limaratus dua puluh juta rupiah ), saya yakin sulit dibuktikan , tetapi ini fakta yang terjadi, perlu diusut tuntas secara profesional dan berani mengkondisikan pelaksana RKB. Belanja barang dengan menunjuk sat CV yang dapat meraup keuntungan besar, karena belanja barangnya tidak direalisasikan oleh CV dengan semestinya ( silahkan konfirmasi dengan perencana saat itu ).Keuntungan Kepala Kemenag lebih dari Rp 300 Juta.
3. KUA juga dipaksa jadi ATM dengan maksa suruh setor RP 5 Juta per KUA setiap bulan ( 30 KUA x Rp 5 Juta =Rp 150 Juta tiap bulan )
4. Berani menggunakan aset negara untuk keuntungan pribadi, yaitu menyewa Aula Kemenag untuk kuliah S2 kelas jauh UNMA ( Universitas Majalengka ) dengan disewakan per semester Rp 50 Juta x 4 Semester x 2 Angkatan = Rp 400 Juta masuk kantong sendiri.
5. Berani mengkondisikan blangko ijasah wajib bayar Rp 1000 per siswa x 20000 peserta ujian Tingkat MI, MTs dan MA =Rp 20 juta begitu juga dengan SKHUMBN dengan harga yang sama. Jumlah seluruh Rp 40 Juta.
6. Pengurusan NUPTK dibisniskan dengan harga Rp. 50.000 bagi yang sudah punya Nomor, yang belum punya Rp 100.000 dan yang mutasi Rp 75.000, kalau rata-rata Rp 75.000 x 2000 guru saja sudah Rp 150.000.000 ( Seratus Lima puluh juta )
7. Penerbitan SK fungsional guru yang ditanda tangani sdr Yayat perlembar dihargai Rp 100.000 x 1500 PNS jumlahnya Rp 150 Juta
8. Tunjangan Sertifikasi bagi guru PA Kemendiknas dan guru honorer setiap pencairan dipotong Rp 50.000, jika x 500 Guru =Rp 25 Juta ditambah setiap pengurusan pencairan diminta Juga.
9. Untuk memperlancar kekuasaannya itu membuat kader yang tidak punya kemampuan apa-apa (kasi-kasi ) di Kemenag itu dicoba kompetensinya, ngomong aja blegag-blegug dengan harapan akan menjadi penguasa tunggal da untuk memperkuat dirinya menunjuk broker ( yang mengaku dirinya orang dekat dengan Yayat ) untuk mencari magsa siapa yang siap jadi pejabat/ dapat proyek dengan catatan siap bayar besar. Broker-broker adalah sdr Amir Fuad Khozin, Sdr.Maman, Sdr Sukarlan, sdr Warnita dan sdr Lukman (kepala MTs Swasta Kertasmaya )